5. Dinamo Zagreb
Pimpinan
klasemen sementara liga domestik Kroasia, Dinamo Zagreb ini mengoleksi
50 poin dari 20 laga yang telah dimainkan di 2017/18 sejauh ini. Jumlah
poin ini hasil dari 15 kemenangan dan lima kali imbang.
Meskipun klub asuhan
Mario Cvitanovic ini tidak lolos ke babak 16 besar UCL 2017/18, mereka
berpeluang besar membawa titel Croatian First League di akhir musim
2017/18, mengingat jarak belasan poin dengan pesaing-pesaing
terdekatnya.
4. Sporting CP
Klub
asal Primeira Liga, Sporting CP berada di peringkat kedua klasemen
sementara di musim 2017/18 sejauh ini. Mereka memiliki poin yang sama
dengan FC Porto (39), namun kalah selisih sepuluh gol.
Mantan klub Cristiano
Ronaldo tersebut bisa fokus ke liga domestik hingga akhir musim ini
setelah mereka gagal lolos ke babak 16 besar Champions League 2017/18.
3. FC Porto
FC
Porto menjadi satu-satunya perwakilan asal Portugal yang lolos ke babak
16 besar Champions League 2017/18. Mereka berhasil fini di peringkat
kedua grup G dengan koleksi sepuluh poim, di atas RB Leipzig dan AS
Monaco.
Bukan itu saja, mereka
pun berhasil memimpin klasemen Primeira Liga dengan koleksi 39 gol dan
selisih 33 gol. Sejauh ini, mereka pun menjadi tim yang paling subur
dengan 39 gol dan paling sedikit kebobolan dengan enam gol.
2. Barcelona
Barcelona
asuhan Ernesto Valverde tampil superior di La Liga 2017/18 sejauh ini,
mereka berhasil menjadi satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan di
paruh pertama. Bahkan, mereka berhasil menggilas Real Madrid dengan
skor 3-0 di Santiago Bernabeu pada 23 Desember 2017.
Mereka mengoleksi 45
poin sejauh ini di liga domestik, hasil dari 14 kemenangan dan tiga
hasil imbang. Hasil ini tidak lepas dari apiknya penampilan Lionel Messi
yang memimpin top skor La Liga sementara ini dengan 15 gol.
1. Manchester City
Manchester
City layak menduduki peringkat pertama dalam daftar ini. Bukan hanya
tak terkalahkan dalam 18 laga beruntun di Premier League, Sergio Aguero
pun berhasil menjaringkan 61 gol dan kemasukan 12 gol sejauh ini.
Memasuki pekan ke-22, mereka total hanya dua kali imbang dan sisanya
berakhir dengan kemenangan.
Hasil ini tidak lepas
dari peran Manajer asal Spanyol, Pep Guardiola yang berhasil menerapkan
taktik dan strategi yang cocol untuk Sergio Aguero dkk.
0 komentar