Naruto adalah salah satu seri animanga yang telah menemani masa kecil kita selama lebih dari 10 tahun. Adanya tontonan menarik yang menyuguhkan kehidupan dunia ninja
itu membuat kita semua betah duduk berlama-lama di depan televise, dan
merebut kekuasaan remot dari anggota keluarga lain. Semua anak,
khususnya anak laki-laki, kukuh tidak ingin ada yang mengganti saluran
televisi ketika acara ini berlangsung. Dikarenakan saking mengagumkannya
setiap adegan Naruto yang ditayangkan! Masa kanak-kanak
Akiba-chan dan Akiba-kei sekalian di rumah, terutama yang berkelahiran
tahun 90’an, pasti penuh dengan jutsu-jutsu legendaris yang sering ditirukan itu, bukan? Seperti chidori dan rasenggan.
Nah, kalau dihitung secara lengkap, semua adegan dari Naruto nyaris seluruhnya berkesan. Mulai dari episode awal hingga akhir, anime Naruto disajikan dengan begitu apik. Anak-anak yang punya uang jajan lebih juga mulai mengoleksi manga versi terjemahnya, tetapi kebanyakan tidak lengkap dan hanya sebagian volume komik saja. Ya, sebab seri animanga Naruto begitu panjang, dan mirip One Piece atau Dragon Ball. Dari sekian banyak adegan dari jalan cerita Naruto yang panjang, ada saja adegan yang membuat kita menangis.
Di bawah ini, jika Minna-san penggemar berat Naruto, pasti akan terbawa perasaan sedih dengan mengenangnya lagi. Adegan Naruto berikut ini pasti membuat kalian menangis! Tanpa irisan bawang bombay, tentu saja.
7. Meninggalnya Asuma
Kematian guru yang telah mengajarkan banyak hal kepada ketiga muridnya, Ino, Chouji, dan Shikamaru, adalah adegan Naruto yang mana telah menguras banyak air mata dari para penonton. Hal ini tidak bisa disangkal, penggemar anime bertema ninja satu ini akan terbawa suasana berkabung atas meninggalnya Asuma-sensei.
Duka yang mendalam juga dirasakan oleh para muridnya, apalagi saat itu
Kurenai sedang mengandung anak dari Asuma. Wanita itu tak menyangka
bahwa anaknya akan lahir tanpa kehadiran seorang ayah.
Kesedihan pun menyelimuti salah satu murid yang paling dekat dengan Asuma-sensei,
yakni Shikamaru. Murid yang mempunyai sifat pemalas tersebut masih
tidak percaya bahwa gurunya akan pergi secepat itu. Terlebih lagi,
dibunuh oleh musuh yang merupakan anggota Akatsuki. Perasaan Shikamaru
menjadi tidak terkendali. Dia bahkan menyulut rokok untuk menghormati
guru yang disayanginya. Tapi karena ia bukan perokok, Shikamaru pun
tersedak. Pemuda itu terus merancang taktik untuk mengalahkan Hidan dan
Kakuzu, dua anggota Akatsuki yang telah membunuh Asuma6. Sentuhan Terakhir Itachi di Kening Adiknya
Itachi adalah seorang ninja
Konoha dari klan Uchiha yang berbakat. Banyak orang mengakui kekuatan
bertarung Itachi, termasuk keluarganya sendiri. Ia selalu dielu-elukkan
oleh sang ayah, hingga sering membuat Sasuke iri. Sasuke merupakan
satu-satunya adik laki-laki Itachi sekaligus yang paling disayang
olehnya. Itachi selalu menjaga Sasuke, menggendong dia, hingga kebiasaan
unik seperti menjentikkan jari di jidat Sasuke. Namun, semuanya mulai
berbeda ketika Itachi membantai habis anggota klan Uchiha pada suatu
malam, termasuk ibu dan ayahnya. Hanya menyisakan Sasuke yang menyimpan
dendam besar untuk kemudian bersiap membalaskannya.
Sasuke berhasil tumbuh menjadi ninja
muda yang kuat. Dia telah memutuskan pergi dari Konoha dan ikut
bergabung dengan Orochimaru demi mendapatkan kekuatan yang jauh lebih
besar. Hal Itu dilakukan Sasuke semata-mata untuk membalaskan dendamnya
pada Itachi yang sekarang menjadi anggota Akatsuki. Dengan membawa
dendam besar, Sasuke akhirnya dapat bertemu dengan kakaknya. Ia
bertarung habis-habisan dan akhirnya dapat membunuh Itachi. Di akhir
napas Itachi, ia merentangkan lengannya, lalu menyentuh kening Sasuke,
seperti yang biasa dirinya lakukan di masa Sasuke kecil.
Adegan
ini menjadi begitu mengharu-biru, terutama setelah mengetahui bahwa
Itachi punya alasan bijak di balik pembantaian klan Uchiha yang telah
dilakukannya.
5. Sasori dalam Pelukan Boneka Kedua Orangtuanya
Sasori
tumbuh tanpa kedua orangtua. Ia kemudian mengungkapkan rasa rindunya
pada ayah dan ibu dengan membuat kedua boneka menyerupai mereka. Kedua ‘kugutsu’
itu sering digunakan Sasori untuk memeluk dirinya sendiri, dan berusaha
mengadakan rasa hangat dari pelukan yang tidak pernah dirasakannya.
Dalam episode pertempuran Sakura dan Nenek Chiyo melawan Sasori, kita
akan dibuat menangis dengan adegan kematian seorang anggota Akatsuki
itu. Sasori mati karena diserang kedua boneka orangtuanya sendiri. Dia
meninggal dalam pelukan kedua orangtua buatannya.
Siapa pun yang menonton adegan Naruto di bagian ini pasti matanya berkaca-kaca4. Pemberian Sebelah Mata Obito untuk Sahabat Terbaiknya
Obito
dan Kakashi adalah teman dekat yang disatukan oleh kebersamaan dalam
menjalani setiap misi. Anggota mereka ada tiga, yaitu Rin, Obito, dan
Kakashi. Mereka dijaga oleh seorang guru bernama Minato. Meski begitu,
Obito kurang suka terhadap Kakashi yang punya sifat cuek. Apalagi,
kemampuan Kakashi jauh di atas Obito, itu membuat Obito jadi iri. Mereka
berdua sering bertengkar satu sama lain. Namun, sahabat tetaplah
sahabat, tidak akan berkurang nilainya. Obito yang sekarat karena
sebelah tubuhnya tertimpa batu besar memutuskan untuk memberikan sebelah
matanya yang masih utuh kepada Kakashi.
3. Wasiat Minato dan Kushina pada Bayi Kecil Mereka
Naruto merupakan anak hasil dari buah kasih Minato dan Kushina. Naruto merupakan tokoh utama dalam cerita seri animanga
terkenal karya Masashi Kishimoto tersebut. Nah, dalam salah satu
episode, dikisahkan bahwa Minato juga Kushina pernah berwasiat pada
Naruto sebelum meninggal. Ketika mereka berdua sekarat berusaha menahan
amukan Siluman Ekor Sembilan, mereka berpesan banyak hal pada bayi
laki-laki semata wayang mereka yang baru lahir. Kushina menitip banyak
larangan khas ibu-ibu kepada Naruto kecil, sedangkan Minato hanya bilang
bahwa wasiatnya mirip-mirip apa yang disampaikan Kushina. Barulah
akhirnya Siluman Ekor Sembilan itu tersegel, dan mereka berdua lenyap.
Pasti para penonton semua baper oleh adegan Naruto yang satu ini, ‘kan? Ditambah kenyataan bahwa kelak Naruto kelak Naruto akan bertemu dengan ibu dan ayahnya.2. Pein Berhasil Membunuh Jiraiya
Tidak
ada yang lebih menyedihkan dibandingkan dengan kematian seorang
Jiraiya. Guru “mata keranjang” yang merupakan salah satu dari tiga sannin
itu meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Bagaimana tidak? Dia telah
mengajari banyak hal pada Naruto. Karakternya yang khas tentu saja akan
terus melekat di benak para penggemar. Adegan di mana Jiraiya yang
sekarat dan tenggelam di lautan selalu menjadi salah satu adegan dalam anime Naruto yang bikin kita menangis! Selamat tinggal guru terbaik…
1. Digantungnya Perasaan Sakura
Sebenarnya ada banyak adegan Naruto
yang berkaitan dengan asmara dan cinta. Salah satu yang paling menonjol
di sini adalah hubungan antara Sakura dan Sasuke. Ya, merupakan fakta
bahwa Sakura menyukai Sasuke. Namun sayangnya, pria yang punya sifat
dingin itu malah lebih “menyukai” dendam untuk membunuh kakaknya
sendiri. Berulang kali Sakura menyatakan perasaannya pada Sasuke,
berulang kali pula Sakura tidak mendapat jawaban. Entah mengapa, tetapi
pria berambut bokong ayam itu sepertinya kurang tertarik terhadap
kehidupan asmara.
Bagaimana pun
digantungnya perasaan Sakura adalah yang nomor satu bikin baper! Hiks…
Perempuan, tuh, nggak bisa diginiin tahu!! Jahat kamu, Sasuke!!!
0 komentar